Sebagai seorang pemikir Stoik, Seneca merumuskan bahwa sumber kebahagiaan ialah pengelolaan karakter yang ada di dalam diri manusia. Karenanya kebahagiaan datang dari dalam diri, pun pada beberapa kesempatan kebahagiaan seakan datang dari luar diri manusia.
Seneca dan dua karakter kebahagiaan
Sebagai seorang pemikir Stoik, Seneca merumuskan bahwa sumber kebahagiaan ialah pengelolaan karakter yang ada di dalam diri manusia. Karenanya kebahagiaan datang dari dalam diri, pun pada beberapa kesempatan kebahagiaan seakan datang dari luar diri manusia.
Ditulis oleh
dalam

Comments
Baca Juga

Jadi Berapa Besar Kapital Seksualmu?
Metafora kapital seksual digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu dalam masyarakat neoliberal mendapatkan keuntungan dari subjektivitas seksualnya (termasuk di dalamnya adalah…

Filsafat Sains Kant
Immanuel Kant, yang dianggap sebagai filsuf sains, membagi sains menjadi historis atau rasional, dan mengakuinya sebagai sistem kognitif yang terorganisir.

Dilema Autentisitas di Era Neoliberal
Eksplorasi ketegangan antara ritual dan autentisitas dalam masyarakat kontemporer. Kritik Byung-Chul Han terhadap neoliberalisme dan solusi etika Levinas.

Antara Feminisme dan Misandri: Membaca Ulang Narasi Gender Di Indonesia
Masyarakat Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai patriarkal. Laki-laki sering kali diberikan keistimewaan sosial dalam berbagai bidang, mulai dari kepemimpinan,…

Mauvaise Foi dan Abang-abang Kampus Anti Mainstream
Konsep mauvaise foi Sartre membongkar aktivisme semu di kampus. Bagaimana bad faith mengubah perlawanan sejati menjadi panggung pencitraan dan kebohongan…


Berikan komentar