Bergabunglah bersama kami, Komunitas Filsafat di Kota Malang
Kami mengundang Anda, pecinta filsafat, untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan pemikiran mendalam dan dialog yang membangkitkan semangat.
Tentang Kami
LSF Discourse merupakan sekelompok kecil pemudi-pemuda independen yang berkumpul sejak 2017 untuk mengupayakan pencarian makna.
Berlatar belakang rasa hormat dan kekaguman pada para pemikir agung yang telah mewariskan berbagai jalan dan keteladanan, kami berupaya turut mencari dan menapaki jejak langkah ziarah kehidupan mereka di bumi agar dapat semakin mengagumi misteri desain alam raya.
Melalui lingkar belajar yang kondusif, para anggota mempertemukan berbagai minat dan disiplin keilmuan yang berbeda dalam sebuah bejana. Berbagai pertemuan diskursif dalam kelompok menunjukkan bahwa persamaan-berbedaan, dukungan- hambatan, kesendirian-kebersamaan, ataupun harapan- keputusasaan merupakan hal yang diperlukan bagi para pencari untuk terus menghidupi pencariannya.
Bahwasanya buah-buah alam (keilmuan) yang disebut sebagai kebijaksanaan mungkin tak akan pernah kami temukan. Namun sebagaimana lingkaran roda yang seyogyanya terus berputar, para pengembara belantara makna lebih memaknai proses, putaran, ialah perjalanan pencarian itu sendiri.
Tujuan
Sebagai kolektif yang mengkhususkan diri dalam ranah intelektual, proses belajar dilakukan melalui pengkajian berbagai rumusan filsafat dasar hingga dapat memahami permasalahan-permasalahan filosofis dan logis yang kontekstual. Sebagai bahan refleksi, kami berupaya menuangkannya dalam berbagai karya keilmuan.
Dalam hal ini peminat seyogyanya berniat untuk mau berkontribusi, saling melengkapi, saling menjaga, serta bekerja sama baik dalam proses belajar serta berkarya.
Kriteria
Dengan mengatasnamakan format lingkaran, hal mana sebuah unit lingkar kecil dapat menjadi bagian dari untai lingkar yang lebih besar hanya ketika ia solid, kami menandakan adanya batasan-batasan berupa kriteria umum dan khusus yang seyogyanya berlaku bagi peminat agar laras dengan arah serta ritme kegiatan kami.
Kriteria Khusus
Filsafat adalah induk ilmu. Perjalanan keilmuan ibarat pencarian mata air kehidupan yang tersembunyi di balik karang-karang terjal. Berbagai kepedihan dan sukacita akan dialami. Tanpa berbekal pendulum kejernihan niat, para pencari tak akan pernah mengalahkan diri sendiri, tak akan menemukan mata air melainkan justru dapat merusak lokus.
Dengan demikian kami menandakan batasan bagi calon anggota agar seyogyanya mempunyai kriteria sebagai seseorang yang sungguh mencintai dan menghormati pengetahuan, berkemauan besar untuk belajar berbagai hal, serta memiliki tertib belajar.
Spesialisasi mungkin merupakan godaan besar bagi ilmuan. Bagi filsuf, itu menjadi dosa yang amat berat.
Karl Popper - Awal Mula Rasionalisme
Kriteria Umum
Setinggi-tingginya manusia belajar adalah untuk merunduk dan menyangkal diri, sejauh-jauhnya manusia berproses adalah untuk lebur dengan semesta.
Pada akhirnya, kehidupan manusia adalah tentang bagaimana ia berguna bagi sesama. Ketika menjadi bagian dari lingkaran, unit penting selain diri sendiri adalah kawan-kawan di sebelah kita. Khususnya, ketika menjadi bagian dari sistem, secara fungsional seseorang harus sadar dan bertanggung jawab atas perannya agar sistem dapat bekerja.
Oleh sebab titik berat kesadaran bagi terjaganya keutuhan sebuah sistem atau kelompok adalah dengan menjaga etika, maka kami menandakan batasan bagi calon anggota agar seyogyanya memiliki etika kehidupan berkelompok yang baik seperti toleransi, loyalitas, integritas, menjunjung tata krama dan berwatak ksatria. Termasuk di antaranya adalah bahwasanya calon anggota tidak mempunyai kecenderungan kesewenangan seksual terlebih tidak tercatat sebagai pelaku kekerasan seksual.
Prasyarat
- Tidak mempunyai kecenderungan sebagai pelaku kekerasan seksual dan tidak tercatat sebagai pelaku kekerasan seksual.
- Bersedia menaati AD/ART LSF Discourse.
- Bersedia menaati Panduan Komunitas Bebas Kekerasan Seksual LSF Discourse.
- Tidak mengkonsumsi obat psikotropika.
- Tidak sedang menjadi partisipan atau pengembang kolektif intelektual lain.
Syarat Administratif
- Berdomisili di Kota Malang dan sekitarnya.
- Menulis esai singkat minimal 750 kata mengenai “Adakah kebenaran objektif?” (Tidak wajib melampirkan daftar pustaka).
- Batas submisi formulir tanggal 8 Juni 2024.
- Bersedia berkontribusi sebesar Rp150.000 per tahun jika telah diterima sebagai anggota. Pembayaran dapat dibayarkan bertahap. Kontribusi tahunan dapat dikomunikasikan kembali bagi anggota yang terkendala.
- Bagi calon anggota yang telah lolos seleksi formulir, bersedia mengikuti wawancara secara langsung di Sekber LSF Discourse Jl. Mertojoyo B1 – Merjosari – Kota Malang. Jadwal tiap orang akan diinformasikan melalui WhatsApp 0821-4229-6388.
Lingkup Kajian
- Mempelajari ilmu dan wacana yang menjadi objek pendekatan berfilsafat seperti sejarah, politik, dan seni.
- Mempelajari kerangka dan percabangan filsafat untuk mengenali problematika kehidupan.
- Menerapkan kemampuan merumuskan dan menuliskan problem filsafat yang dapat menjernihkan persoalan keseharian secara sistematis.
Sarana
- Memperkuat fondasi ilmu filsafat
- Mempelajari beberapa tahap pembelajaran filsafat hingga tahap akhir, yaitu filsafat analitik dan filsafat timur.
- Melakukan aktivitas rutin mingguan, kajian tematik triwulan, dan kajian daring dwi-bulanan.
- Pembelajaran dan perumusan permasalahan filsafat intensif.
- Aktivitas bersama di masyarakat.
- Penggunaan ruang baca dan perpustakaan bersama.
- Pelatihan hard skill dan soft skill dalam pengembangan komunitas
- Melakukan kegiatan menulis perseorangan maupun bersama.
Manfaat-Disclaimer
Kami tidak menawarkan keuntungan finansial, “iklim berjejaring”, tidak pula kepandaian.
Seorang pelajar tidak mengenal kata berhenti belajar, karenanya ia tak akan pernah pandai.
Andai dapat disebut sebagai manfaat, penawaran kami adalah tentang kebersamaan dalam upaya menghargai kehidupan melalui kegemaran belajar dengan cara mempelajari teori-teori para pemikir-mistikus agung serta menjalankan sikap hidup (laku) nyata – di antaranya untuk senantiasa merunduk dan tidak mudah tersilaukan oleh popularitas atau kilau artifisial duniawi lainnya.