Diri terbentuk dari akumulasi interaksi yang kita jalani—baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarIstilah-istilah seperti “kamu adalah apa yang kamu makan”, “kamu adalah apa yang kamu lihat”, dan “kamu adalah apa yang kamu lakukan” menunjukkan bahwa pembentukan diri tidak bisa dilepaskan dari realitas eksternal

Diri terbentuk dari akumulasi interaksi yang kita jalani—baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarIstilah-istilah seperti “kamu adalah apa yang kamu makan”, “kamu adalah apa yang kamu lihat”, dan “kamu adalah apa yang kamu lakukan” menunjukkan bahwa pembentukan diri tidak bisa dilepaskan dari realitas eksternal