
Kebebasan petanda Keberadaan Manusia
Manusia akan mencapai dirinya yang autentik tatkala melewati lorong kebebasan.
Manusia akan mencapai dirinya yang autentik tatkala melewati lorong kebebasan.
Sartre tak hanya seorang pemikir yang berdiam diri di sudut sunyi untuk menikmati imajinasinya, tapi dia merupakan teladan bagi aktivis pergerakan.
Jika kita boleh untuk merasa, dari Sartre kita bisa belajar bahwa kebebasan ialah sesuatu yang cukup mengerikan. Ia tak pernah bisa dikompromikan, karena kita selalu tiba-tiba saja dihadapkan pada akibat.
Jika ide mengenai kebebasan mengikat Camus and Sartre secara filosofis, maka perjuangan untuk memperoleh keadilan menyatukan mereka secara politis.
Pendasaran yang digunakan oleh Sartre adalah sebagaimana ungkapan masyhur “Existence comes before essence” yang dilekatkan pada manusia. Eksistensi mencakup makna “keberadaan” sehingga pertanyaan padanya adalah “adakah (sesuatu) itu?” sedangkan esensi memuat makna “keapaan” sehingga pertanyaan berikutnya adalah “apakah itu?”. Melalui ungkapan “eksistensi mendahului esensi” ini, Sartre secara tegas membalik paradigma filsafat tradisional yang dianggapnya gagal menempatkan manusia pada kesadarannya.