Kajian TokohEksistensialisme dan Metode Fenomenologi Edmund HusserlRicky Setya Prayoga 0 Alasan mengapa filsuf eksistensialis menolak reduksi fenomenologis Husserl, karena tindakan itu membuat hubungan mendasar pada dunia menjadi teoretis, dan
TerjemahanKonsekuensi PragmatikRicky Setya Prayoga 0 Bagi pragmatik, benarnya sebuah kalimat tidak bisa begitu saja membuatnya menjadi benar, karena ia mesti memiliki kecocokan dengan realitas.
Kajian TokohGandhi dan Pengendalian DiriRicky Setya Prayoga 0 Tanpa pengendalian, bagi Gandhi, alam akan menghukum manusia sesuai dengan tindakannya.
RefleksiMencari Tujuan ManusiaRicky Setya Prayoga 0 Dari sini kita mengerti, bahwa manusia memang tak pernah berhenti. Dan mungkin jika manusia dengan mudah menemukan tujuan, kebahagiaan
RefleksiSedikit Mengenai Eksistensi(-alisme) ManusiaRicky Setya Prayoga 0 Jika kita boleh untuk merasa, dari Sartre kita bisa belajar bahwa kebebasan ialah sesuatu yang cukup mengerikan. Ia tak
Kajian TokohPlaton dan SokratesRicky Setya Prayoga 0 Bayangan dalam cermin adalah yang tidak nyata. ‘Sang kucing’ adalah pengetahuan. Kucing-kucing partikular lain, adalah opini.