Bioshock
Bioshock

Bioshock, yang dirilis pada tahun 2007, adalah sebuah game bertema retro-futuristis yang digarap oleh Ken Levine, diterbitkan oleh 2K, dan dikembangkan oleh beberapa studio, termasuk Irrational Games dan 2K Boston. Game ini merupakan gabungan dari genre First-Person Shooter (FPS) dan permainan peran (role-play), dimana dapat memberikan pemain kebebasan dalam menjelajahi dunia yang disuguhkannya. Ken Levine, pencipta game ini, mengungkapkan bahwa inspirasi untuk Bioshock muncul saat ia mengunjungi 30 Rockefeller Plaza dan melihat patung Atlas di New York. Dia juga mengakui bahwa pemikiran Ayn Rand, seorang novelis dan pemikir asal Amerika Serikat yang berdarah Rusia, memainkan peran penting dalam pengembangan game ini. Ide-ide Rand, terutama seputar Objektivisme, Rasionalitas, dan individualisme, adalah dasar pemikiran di balik narasi Bioshock.

Pemikiran Ayn Rand, yang secara garis besar membahas konsep Objektivisme dan Liberalisme klasik, termanifestasi dalam salah satu karakter game ini, Andrew Ryan. Levine mengungkapkan bahwa Ryan terinspirasi langsung dari Ayn Rand. Melalui cerita game, para pemain diajak untuk merenungkan pertanyaan mendasar terkait ideologi ini, menjadikan Bioshock bukan hanya sekedar sebagai hiburan. Jalan cerita dalam Bioshock memperkenalkan konsep-konsep filsafat Ayn Rand ini secara mendetail, membawa pemain ke dunia Rapture yang misterius dengan segala utopia yang hadir di dalamnnya. Dengan menggabungkan elemen FPS dan role-play, Bioshock tidak hanya menawarkan pengalaman bermain tapi juga mendorong para pemain untuk mempertanyakan nilai-nilai mendasar.

Jalan cerita dari Bioshock sendiri berawal dari seorang industrialis Amerika bernama Andrew Ryan. Ia adalah seorang imigran gelap dari Belarusia, ia pindah ke New York pada sekitar awal tahun 1930-an, ia  memulai kehidupan barunya di Amerika sebagai seorang buruh kasar di sebuah pabrik, hingga pada akhirnya ia menjadi seorang industrialis yang cukup terpandang di New York. Pada awalnya ia menjalani kehidupannya dengan normal, hingga pada akhirnya ia pola pikirnya mulai berubah, terutama dalam sudut pandangnya mengenai politik dan agama, dimana dalam pandangannya Ryan menganggap politik dan agama hanyalah parasit bagi umat manusia. Ia mulai membentuk suatu gerakan dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama dengannya. Sekitar 1945 pasca beberapa bulan setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Ryan bersama dengan gerakannya memanfaatkan peristiwa tersebut untuk membangun kota rahasia di dasar samudera Atlantik, kota tersebut dibangun mulai 1945 sampai 1951 dan diberi nama Rapture.

Rapture adalah kota yang sangat maju, dimana kebebasan individu dan rasionalitas objektif sangat di junjung tinggi tanpa adanya sistem yang membatasinya. Singkat cerita para ilmuwan di kota Rapture berhasil menciptakan sebuah serum bernama Plasmide yang hanya bisa ditemukan dari kelenjar siput laut, serum Plasmide dapat memungkinkan penggunaannya untuk mengubah genetik mereka sesuai dengan keinginan mereka, dimana hal tersebut dapat menjadikan mereka kuat secara fisik, mental, maupun intelegensia. Dengan kemajuannya Rapture dapat menjadi kota yang sangat maju dengan segala keajaiban teknologi mereka. Frank Fontaine salah satu karakter dalam game ini, dimana ia dijuluki sebagai The Mastermind melihat kesempatan untuk menggulingkan rezim Andrew Ryan, ia mulai memonopoli bisnis serum Plasmide dan menjadi raja bisnis gelap yang ia ciptakan, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi ekonomi kota. Pada akhirnya ia menjadi buron dan harus mati tertembak oleh pihak kepolisian kota Rapture, namun sebenarnya dia memalsukan kematiannya dan hidup kembali dengan menggunakan nama palsu yaitu Atlas. Perselisihan antara kubu pro Fontaine dan Ryan berujung pada perang saudara di kota Rapture.

Kita sebagai pemain akan bermain sebagai main protagonis bernama Jack, seorang perwira angkatan laut Amerika Serikat yang terdampar kota Rapture ketika kapal selam yang ia naiki mengalami kegagalan mesin dan pada akhirnya tenggelam di laut Atlantik. Seiring berjalannya cerita kita akan disuguhkan banyak sekali plot twist dan kejutan, hingga pada akhirnya di akhir cerita kita sebagai player akan di minta memilih salah satu dari 3 ending yang berbeda. 

“What is the difference between a man and a parasite?
A man builds, a parasite asks “where’s my share?
A man creates, parasite says “what will the neighbours think?
A man invent, a parasite says “watch out, or you might tread of toes of God”

Kutipan di atas adalah salah satu perkataan Andrew Ryan pada tape recorder yang dapat pemain peroleh ketika awal bermain game ini. Apa yang dikatakan Andrew Ryan di awal kita bermain, bisa di katakan adalah gambaran dasar dari keseluruhan latar tempat dan tema dalam game ini. Berdasarkan pernyataan Ken Levine menyatakan bahwa ia terinspirasi dari Ayn Rand, dan sebagai informasi Andrew Ryan adalah nama anagram dari Ayn Rand itu sendiri. Ayn Rand dan Andrew Ryan sama-sama orang eropa timur, dimana mereka sama-sama pernah hidup dan menjadi saksi hidup di bawah kekangan rezim Uni Soviet. Secara keseluruhan cerita dalam game ini mengambil referensi dari buku novel karangan Ayn Rand yang berjudul: Atlas Shrugged, dalam bukunya tersebut Ayn Rand mencoba menggambarkan bagaimana kehancuran masyarakat dan ekonomi akibat sistem totalitarianisme. Dimana dalam bukunya Ayn Rand menceritakan tentang sistem pemerintahan yang rusak, dan hal tersebut pada akhirnya membentuk kelompok pemberontak yang membangun kota kecil bernama Galt’s Gulch, kota dimana masyarakat dapat hidup bebas, dan menjunjung tinggi prinsip kapitalisme. Pada akhirnya pemerintahan yang rusak hancur dan masyarakat dapat kembali membangun negara tanpa melibatkan pemerintahan. 

Galt’s Gulch dan Rapture sebenarnya memiliki kesamaan dimana keduanya sama-sama dibangun dengan dasar Objektivisme, filsafat individualisme rasional yang mengedepankan akal sebagai sumber pengetahuan mutlak dan tujuan moral utama untuk mencapai kebahagiaan seseorang. Penulis dan filsuf Amerika kelahiran Rusia, Ayn Rand, menciptakan dan mendirikan ideologi ini pada pertengahan tahun 1900-an. Sistem pemikirannya berbicara tentang metafisika, epistemologi, etika, estetika, dan politik, sehingga menghasilkan filsafat utuh yang masih menjadi acuan hingga saat ini. Secara metafisika Objektivisme mengandaikan bahwa dunia objek terpisah dengan dunia subjek, dimana hal tersebut memungkinkan kita sebagai manusia untuk dapat menggunakan akal dan pikirannya dalam mencerna dunia objek dan menjadikan akal sebagai satu satunya alat dalam pencarian kebenaran, agama maupun kepercayaan apapun bentuknya harus ditolak. Seperti pada penggambaran patung Andrew Ryan yang berada di pusat kota dengan spanduk bertuliskan “No Gods or Kings, Only Man”.

Pandangan objektivis tentang kebahagiaan dipengaruhi oleh Aristoteles dan menekankan pada cinta diri, kepentingan pribadi yang rasional, dan pemenuhan diri sendiri dalam kehidupan yang bajik. Filosofi Objektivisme, yang menolak altruisme, mendorong pengejaran kebahagiaan diri sendiri sebagai nilai moral tertinggi. Filosofi ini menekankan kepentingan pribadi yang rasional dan pemenuhan diri sendiri sebagai cara untuk mencapai tujuan hidup tertinggi. Filosofi ini menekankan kebahagiaan diri sendiri sebagai prioritas dalam hidup, yang memungkinkan seseorang untuk mendukung kebahagiaan orang lain. Altruisme ditolak karena mendorong pengorbanan diri, bertentangan dengan Objektivisme. Altruisme adalah keyakinan bahwa melayani orang lain adalah satu-satunya tujuan hidup, bertentangan dengan pandangan Objektivisme yang menekankan pada kebahagiaan individu dan kepentingan pribadi. Pilihan-pilihan pada akhirnya menentukan siapa diri kita.

“Whenever anyone wants to do their work, they call altruism. Never mind your own needs, they say, think of… the state, the poor, of the army, of king, of God. The list goes on and on. How many catastrophes were launched with the words think of yourself ? it’s the king and country crowd who light the torch of destruction.”

Ketika Realitas dan nilai-nilai Objektivisme sudah menjadi prioritas utama dalam masyarakat dimana pada akhirnya akan menuntun pada terbentuknya lingkungan Kapitalistis. Dimana pemerintahan negara dibentuk hanya untuk melindungi hak kebebasan masyarakatnya. Sistem ekonomi semacam inilah yang diadopsi oleh Andrew Ryan di kotanya Rapture di mana semua orang bebas menentukan jalan hidup mereka sendiri, dan para industrialis dapat berdiri secara independen sesuai kepentingan mereka. Dalam dunia Bioshock diceritakan dari 1946 hingga 1958, Rapture mengalami peningkatan ekonomi yang sangat pesat, politik yang stabil, bertumbuhnya budaya entrepreneurship, bertumbuhnya industri, dan penemuan-penemuan saintifik yang maju. Semuanya berubah ketika Frank Fontaine dengan sindikat pasar gelapnya memonopoli ekonomi Rapture, dan pada akhirnya menyeret Rapture pada perang saudara. 

“I believe in no God. No invisible man in the sky. But there is something more powerful in each of us. A combination of our efforts. A great chain of industry that unites us. But it is only when we struggle in our own interests that the chain pull society in right direction. The chain is too powerful and too mysterious for any government to guide. Any man who tells you different either has his hand in your pocket, or a pistol to your neck.”

Adam Smith seorang ekonom yang terkenal di abad 18, mengatakan “Invisible hand” di mana individu dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi dalam masyarakat, melalui kekuatan pasar dan kebebasan invisible hand akan menuntun menuju kemajuan ekonomi maupun moral. Masalahnya adalah apakah invisble hand dapat menuntun individu? Bagaimana jika invisible hand dipegang oleh individu yang memiliki kekuatan? Andrew Ryan membuat kebijakan pelarangan barang barang selundupan dari luar kota Rapture, iya kebijakan itu dianggap dapat melindungi Rapture dari pengaruh dari luar, tapi jika barang selundupan dilarang bagaimana dengan prinsip yang digaungkan oleh Ryan sepanjang permainan dimana dia di ceritakan sangat menjunjung tinggi kebebasan individu dan pasar bebas? Jadi, muncul sebuah kontradiksi ketika kebijakan pelarangan barang selundupan bertentangan dengan prinsip-prinsip kebebasan yang dijunjung tinggi oleh Ryan. Ini menciptakan situasi di mana kebijakan yang dibuat oleh individu yang berkuasa dapat membatasi kebebasan individu dan mengganggu prinsip pasar bebas yang sebelumnya diterapkan.

Tindakan ini bertentangan dengan prinsip kebebasan perdagangan dan hak milik yang dipegang oleh Objectivism. Hal ini menciptakan pasar gelap yang dimanfaatkan oleh tokoh jahat bernama Frank Fontaine, yang akhirnya memulai perang saudara di Rapture. Andrew Ryan juga terlibat dalam tindakan-tindakan yang mendiskreditkan prinsip-prinsipnya, seperti nasionalisasi perusahaan milik Fontaine. Kebijakan-kebijakan ini menciptakan ketidakpuasan di kalangan penduduk Rapture dan memicu konflik internal. Ia menggunakan plasmide untuk menciptakan alat yang dapat menekan masyarakat yang tidak sejalan dengan prinsipnya, seperti karakter little sister dan big daddy yang menjadi karakter yang ikonik dalam game Bioshock.

Ideologi kapitalis anarko atau anarcho-capitalism dapat dipertimbangkan sebagai alternatif terhadap sistem pemerintahan yang terpusat seperti yang terjadi di kota fiksi Rapture dalam game Bioshock. Ideologi ini diterapkan oleh para libertarian anarcho-capitalists yang meyakini bahwa pemerintahan yang terlalu besar dapat menjadi korup dan memiliki kecenderungan untuk tumbuh menjadi otoriter. Penganut kapitalis anarko percaya bahwa masyarakat dapat diatur dengan cara yang lebih efisien dan adil tanpa harus adanya pemerintahan pusat yang memaksa. Dalam konteks Rapture, jika masyarakat benar-benar bebas, tanpa adanya pemerintahan sentral, tidak akan ada kekuasaan untuk dikudeta atau dimanipulasi oleh individu seperti Frank Fontaine. Dalam pandangan kapitalis anarko, kebebasan individu, hak milik, dan perdagangan bebas menjadi prinsip utama. Masyarakat diatur melalui interaksi bebas antar individu dan entitas bisnis tanpa campur tangan pemerintah yang signifikan. Namun, seperti yang terjadi di Rapture, pertanyaan muncul tentang apakah kapitalis anarko dapat berhasil tanpa memunculkan bentuk korupsi atau kesenjangan sosial yang besar.

Sementara itu, Frank Fontaine memanipulasi penduduk melalui kekejaman, kebohongan, altruismenya, dan  serum plasmide untuk memulai perang dengan Andrew Ryan dan para elit. Penduduk Rapture yang berubah menjadi “splices”  telah kehilangan akal sehat mereka dan tidak dapat diajak berbicara, terpengaruh oleh impuls kekerasan mereka sendiri, sebuah kekacauan yang di akibatkan oleh penemuan mereka sendiri. Tidak ada masyarakat yang dapat mencegah keruntuhan sendiri ketika orang-orang rasional kehilangan akal sehat mereka. Ini bukanlah kesalahan langsung dari Andrew Ryan atau Frank Fontaine, tetapi lebih kepada gagalnya rasionalitas dalam menghadapi konflik dan kekacauan. Ini dianggap sebagai ancaman nyata yang dapat menghancurkan dunia kita, dan hal ini sesuai dengan peringatan, seperti yang ditekankan oleh Ayn Rand. Pesan ini juga merinci bahwa keberhasilan sebuah masyarakat bergantung pada pemeliharaan akal sehat dan rasionalitas dalam menghadapi tantangan realitasnya. 

“I am Andrew Ryan, and I’m here to ask you a question: Is a man not entitled to the sweat of his brow? No, this is the man in Washington; it belongs to the poor. No, just a man in the Vatican; it belongs to God. No, says the man in Moscow; it belongs to everyone. I rejected those answers. Instead, I chose something different. I chose the impossible. I chose the city where the artist would not fear the censor, where the scientist would not be bound by petty morality, where the great would not be constrained by the small. And with the sweat of your brow, Rapture can become your city as well.”

“Andrew Ryan reminds us we all make choices but in the end our choices make us.”

Achmad Jazuli

Anggota Lingkar Studi Filsafat Discourse. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang.

Berikan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.