Pramoedya Ananta Toer, Armijn Pane, Haris Djohan, dan Hamka dikenal sebagai pemikir serta pujangga Indonesia. Dalam buku ini, tertuang catatan pemikiran keempat tokoh tersebut mengenai kelahiran imajinasi dan implikasi dari kelahiran sebuah karya.
Kesusastraan Sebagai Alat
Pramoedya Ananta Toer, Armijn Pane, Haris Djohan, dan Hamka dikenal sebagai pemikir serta pujangga Indonesia. Dalam buku ini, tertuang catatan pemikiran keempat tokoh tersebut mengenai kelahiran imajinasi dan implikasi dari kelahiran sebuah karya.
Ditulis oleh
dalam

Comments
Baca Juga

Mauvaise Foi dan Abang-abang Kampus Anti Mainstream
Konsep mauvaise foi Sartre membongkar aktivisme semu di kampus. Bagaimana bad faith mengubah perlawanan sejati menjadi panggung pencitraan dan kebohongan…

Jadi Berapa Besar Kapital Seksualmu?
Metafora kapital seksual digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu dalam masyarakat neoliberal mendapatkan keuntungan dari subjektivitas seksualnya (termasuk di dalamnya adalah…

Filsafat Sains Kant
Immanuel Kant, yang dianggap sebagai filsuf sains, membagi sains menjadi historis atau rasional, dan mengakuinya sebagai sistem kognitif yang terorganisir.

Dramaturgi Goffman di Dunia Open World Game
Dramaturgi Goffman menjelaskan fenomena open world game sebagai ruang sosial terstruktur di mana manusia menemukan kebebasan dalam batas-batas yang jelas.

Bahasa dan Kuasa yang Tak Terucap
Bagaimana bahasa menjadi alat kekuasaan? Analisis kekerasan simbolik, hegemoni wacana, dan sensor diri di era digital. Dari Wittgenstein hingga media…

Etika Promethean: Solusi Filosofis untuk Konflik Modern
Normalisasi ini menciptakan "penularan Promethean" di mana kegagalan imajinasi dan tanggung jawab etika pada satu pemimpin dapat secara implisit atau…

Berikan komentar