Sebagai seorang pemikir Stoik, Seneca merumuskan bahwa sumber kebahagiaan ialah pengelolaan karakter yang ada di dalam diri manusia. Karenanya kebahagiaan datang dari dalam diri, pun pada beberapa kesempatan kebahagiaan seakan datang dari luar diri manusia.
Seneca dan dua karakter kebahagiaan
Sebagai seorang pemikir Stoik, Seneca merumuskan bahwa sumber kebahagiaan ialah pengelolaan karakter yang ada di dalam diri manusia. Karenanya kebahagiaan datang dari dalam diri, pun pada beberapa kesempatan kebahagiaan seakan datang dari luar diri manusia.
Ditulis oleh
dalam

Comments
Baca Juga

Algoritma membentuk Harapan
Imajinasi kita tidak lagi muncul dari kejutan, melainkan dari rekomendasi. Kita membayangkan bukan karena ingin, tetapi karena disarankan untuk ingin.…

Jadi Berapa Besar Kapital Seksualmu?
Metafora kapital seksual digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu dalam masyarakat neoliberal mendapatkan keuntungan dari subjektivitas seksualnya (termasuk di dalamnya adalah…

Filsafat Sains Kant
Immanuel Kant, yang dianggap sebagai filsuf sains, membagi sains menjadi historis atau rasional, dan mengakuinya sebagai sistem kognitif yang terorganisir.

Agonisme Chantal Mouffe dan Tantangan Demokrasi di Indonesia
Chantal Mouffe kerap dibaca sebagai antitesis Jürgen Habermas, terutama karena kritiknya terhadap konsensus rasional yang diyakini Habermas sebagai fondasi deliberasi…

Pergeseran Epistemologis: Dari Eksistensialis ke Strukturalis
Bergesernya paradigma subjektivisme terhadap strukturalisme, tidak hanya sebagai implikasi filosofis. Namun sekaligus menjadi ‘revolusi epistemologis’ yang menempatkan subjek tidak lagi…

Ingatan Netizen: Ketika Nostalgia Menjadi Bentuk Pengetahuan
Di tengah derasnya arus digital yang mengabadikan setiap fragmen hidup, kemampuan untuk mengingat dengan sadar adalah bentuk paling halus dari…

Berikan komentar